Oops,Saluran Kemih Ditumbuhi Rambut Gara-gara Salah Operasi

img

Ilustrasi (foto: Thinkstock)

Ratnagiri, India, Seorang pria di India harus menderita karena setiap kali buang air kecil selalu ada rambut rontok yang keluar dari saluran kemihnya. Penderitaan ini berawal dari operasi untuk mengatasi retensi urine atau susah kencing yang dideritanya.

Awalnya laki-laki bernama Murad Mulla (48 tahun) asal Ratnagiri, India ini mengalami retensi urine atau susah kencing akibat penyempitan saluran kemih. Sekitar 7 tahun silam, ia menjalani operasi urethroplasty yakni bedah terbuka untuk mengatasi kondisinya tersebut.

Dokter yang mengoperasi dan tidak disebutkan namanya itu mencangkokkan potongan kulit scrotum atau biji kemaluan ke dalam saluran kemih. Secara teori, sang dokter sudah memastikan bahwa kulit yang dipakainya tidak memiliki kelenjar untuk menumbuhkan rambut sehingga dijamin aman.

Namun beberapa bulan kemudian, Murad yang telah memiliki 3 anak mulai merasakan gatal di saluran kemihnya. Keluhan susah kencing memang sembuh, tetapi ketika dipakai untuk biang air kecil ternyata ada beberapa helai rambut halus yang ikut keluar bersama air seni.

Saat kembali ke dokter yang mengoperasinya di Ratnagiri, dokter tersebut menyuntikkan senyawa tertentu agar gatalnya sembuh dan rambutnya tidak terus tumbuh. Namun suntikan itu tidak berhasil mengatasi kondisi Murad, sebab sampai kini masih sering keluar rambut saat kencing.

“Ini adalah horor bagi saya, saya menemukan rambut-rambut itu mulai tumbuh di dalam tubuh saya,” keluh Murad yang kemudian mengadukan dokter tersebut ke Maharashtra Medical Council, seperti dikutip dari Times of India, Rabu (28/12/2011).

Saat ini Murad dirawat di St George Hospital untuk menjalani operasi perbaikan uretra atau saluran kemih. Menurut dokter di rumah sakit tersebut, saluran kemihnya kini malah rusak karena tersumbat oleh helaian rambut halus baik yang rontok maupun masih melekat.

Ahli bedah di rumah sakit tersebut menilai, penggunaan kulit scrotum atau biji kemaluan dalam urethroplasty sudah lama ditinggalkan. Sebagai gantinya, dokter bedah memakai jaringan kulit yang diambil dari sekitar mulut karena dianggap lebih aman.

Sumber :http://www.detik.com/

Tinggalkan komentar