Inilah Detik demi Detik Pembantaian Salibis Terhadap Muslim Ambon

Ambon kembali membara. Rumah-rumah muslim dibakar oleh kaum salibis. Media-media sekular pun tidak banyak memberitakan kejadian seutuhnya atas pembantaian yang menimpa kaum muslimin. Mereka diam dan sengaja menutupi kasus ini. Bahkan mencoba menuduh umat Islam telah membalikkan fakta. Betullah kata Ulama Asal Inggris, Syekh Ahmad Thompson dalam bukunya Dajjal The Antichrist,“Siapapun yang mempercayai peristiwa-peristiwa menurut media massa kafir, mustahil bisa mengetahui masalah yang sebenarnya.”

Oleh karena itu, berikut adalah sebuah dokumentasi detik demi detik pembantaian kaum muslimin oleh salibis yang sampai berita ini diturunkan tidak sedikit umat muslim yang telah meninggal dunia, dan 70 lainnya kritis.

11 September 2011.Pukul 23.30 WIT
Malam ini sebagian besar kaum muslimin mulai berjaga dan memobilisasi diri untuk persiapan jika ada serangan dari kaum salibis, sementara sebagian kecil disebar ke beberapa wilayah untuk memata-matai pergerakan kaum kafir.

Pukul 23.35 WIT
Pertempuran berlangsung di daerah Kudamati, dimana konsentrasi kaum salibis terpusat. Saat ini penjagaan aparat begitu ketat sehingga para pejuang kesulitan menerobos masuk barikade aparat.

12 SEPTEMBER 2011.Pukul 00.35 WIT

Sebagian besar korban luka yang dirawat di RS Al Fatah adalah para pemuda yang mempertahankan wilayah Waiahong dan sekitarnya. Mereka kalah dalam jumlah sehingga terdesak, maka pada malam ini sebagian pejuang yang telah menguasai medan perlawanan mulai bergerak untuk melakukan serangan balasan.

Pukul 06.30 WIT
Sekitar pukul 05.00 WIT, para pejuang berhasil menyerang gerombolan salibis di wilayah Talake dan Mardika. Namun lagi-lagi aparat berpihak pada mereka dan menembaki kami. Hingga berita ini ditulis pertempuran masih terjadi.

Pukul 07.00 WIT
Kami kembali ke basecamp di masjid Al Fattah. Kami kembali berkonsolidasi dan menyusun strategi. Aparat semakin banyak dan represif tapi kami telah mulai memporak-porandakan pertahanan salibis.

12 SEPTEMBER 2011.Pukul 10.30 WIT
Bantuan aparat mulai berdatangan. Konsentrasi aparat ada di wilayah kristen. (Hal ini juga diamini oleh Ustadz Bernard yang mengatakan kepada Eramuslim.com, para aparat Brimob Nashrani dikerahkan untuk melawan umat muslim, red.). Sementara wilayah muslim kosong dari penjagaan aparat.

Pukul 8:30 WIT

Situasi mereda, karena ketatnya barikade brimob di wilayah kristen. Data sementara: 5 orang syahid (Insya Allah) dan beberapa terluka tembak dan terluka di kepala yang dirawat di Rumah Sakit Al Fattah. Insya Allah jika tak ada campur tangan aparat maka kami dengan mudah menghabisi kaum salibis.

Sumber :http://www.eramuslim.com/

4 Komentar (+add yours?)

  1. erensdh
    Sep 21, 2011 @ 07:32:59

    Artikelnya menuduh kaum salibis sebagai pelaku pembantaian, namun alur ceritanya cukup jelas dan terang-terangan mengungkapkan pembantaian dilakukan oleh pihak muslim.

    Alinea awal mengungkapkan muslim memobilisasi diri sementara yang lainnya pergi memata-matai kaum kafir. Berikutnya muslim berusaha menerobos padahal aparat Brimob telah menjaga kaum kafir dengan ketat. Lebih lanjut diceritakan pertempuran berlangsung di Kudamati (daerah Kafir). Upaya gerombolan muslim terus menyerang diatas disebutkan berhasil menyerang Talake-Mardika. Aparat yg menjaga daerah itu berhasil menembak penyerang gerombolan muslim, ada yang terluka. Kembali ke basecamp yakni masjid Al Fattah untuk kembali menyusun strategi.
    Disebutkan di aparat perkuat penjagaan di daerah kafir (karena mendapat serangan gerombolan muslim), sementara daerah muslim tanpa penjagaan (suatu fakta karena tidak ada serangan kaum kafir).
    “Insya Allah, jika tidak ada campur tangan aparat maka kami dengan mudah menghabisi kaum salibis” tulis eramuslim.com, yang dikutip namakugusti.wordpress.com.

    Inilah satu bukti yang sejak dahulu yang menjadi faktor penyebab kekacauan di Ambon dan sekitarnya. Berita ini menjadi bukti bahwa kau kafir selalu diserang untuk dibantai habis-habisan. Dan sudah menjadi rahasia umum bila pasukan-pasukan jihad sering masuk kesana dari berbagai daerah di Indonesia bahkan ada yang menyebutkan juga dari Timur Tengah.

    Artikel ini jelas mengungkap kebohongan diri serta kekejaman penyerang yang mengaku sebagai muslim yang ber-basecamp di masjid Al Fattah. Mereka yang haus darah ini apakah hamba-hamba Allah atau Iblis? Mohon tanggapan!

    Balas

  2. David
    Okt 14, 2011 @ 09:10:33

    Ya gak dimana2 muslim bikin rusuh seolah2 mereka dizolimin, buah gak jauh dari pohonnya.

    Balas

    • mackmoo
      Okt 31, 2011 @ 22:59:44

      “buah gak jauh dari pohonnya.” siapa yang anda maksud?

      “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS 2:120)

      semoga Allah senantiasa melaknat kaum salibis dan zionis!

      Balas

  3. hamba ALLAH
    Mei 29, 2012 @ 14:52:10

    salut buat kaum zionis yg begitu pandai memutarbalikan fakta ! tapi ingat kebenaran walau bagaimanapun di tentang , di hujat pasti akan muncul dengan sendirinya dengan kemenangan yg hakiki …ALLAHUAKBAR 3X !

    Balas

Tinggalkan komentar