Tega! Makanan untuk Somalia Dicuri

Headline

mirror.co.uk 

INILAH.COM, Mogadishu – Ribuan tumpukan makanan untuk membantu korban kelaparan Somalia dicuri dan dijual lagi di pasar. Terutama pada daerah-daerah yang banyak terdapat anak-anak kelaparan.

Badan World Food Programme (WFP) yang bagian dari PBB, mengakui telah menyelidiki pencuri makanan ini selama dua bulan terakhir. Namun kata mereka, seperti dikutip Mirror, menghentikan pasokan pangan akan menyebabkan banyak kematian yang bisa dihindari.

“Skala dan intensitas krisis ini amat tinggi. Kami berusaha menghindari kematian yang tak perlu,” demikian WFP. Bantuan itu tak benar-benar aman dari pencuri sebelum didistribusikan ke tangan yang membutuhkan di sekitar Ibukota Somalia, Mogadishu.

Para pengungsi di kamp Badbado yang dikelola pemerintah menyatakan, mereka disuruh mengembalikan bantuan pangan setelah para jurnalis memotret. Terkadang, setengah dari jatah harus diserahkan kepada pemimpin kamp tersebut.

“Anda harus rela menyerahkan, jika masih ingin tinggal di tempat ini,” ujar salah satu pengungsi yang bernama Ali Said Nur.

PBB memperkirakan, terdapat lebih dari 3,2 juta warga Somalia yang membutuhkan bantuan pangan setelah bencana kekeringan terburuk dan perang sipil yang telah berlangsung selama 20 tahun.

Lebih dari 450 ribu warga hidup di zona kelaparan yang dikuasai militan Al Qaeda. Bantuan sulit diantarkan ke wilayah tersebut. Pejabat di Mogadishu meyakini, lebih dari setengah bantuan pangan dicuri

Tinggalkan komentar