Pasangan Ini Menikah Sembari Berlari

foto 

Pernikahan Yomi Wardhana dan Adeline Windy. Foto: Dok. Yomi dan Adeline

TEMPO InteraktifJakarta – Ketika banyak orang merayakan pernikahan dengan menyewa mobil mewah, Yomi Wardhana dan Adeline Windy justru melakukannya dengan lari. Ahad pagi, 6 Maret lalu, pasangan ini berlari dari Gedung FX Plaza Jalan Sudirman Jakarta Selatan hingga air mancur Bunderan Hotel Indonesia, sejauh empat kilometer. Bisa jadi inilah kawin lari yang paling direstui.

Baik Yomi maupun Adeline berdandan ala pelari. Hanya saja beberapa rekannya mengikatkan beberapa kaleng dan botol plastik bekas kemasan air mineral ke pinggang Yomi. Khusus untuk Adeline diikatkan rangkaian bunga-bunga. Juga ada tulisan “Just Married” yang ditempelkan di bagian tubuh masing-masing. 

Pemain biola Maylaffayza dan sejumlah anggota komunitas lari Indo-Runners bertindak sebagai pengiring. Juga ada yang membawa payung pengantin dan foto-foto pra pernikahan mereka.

“Itu ide kami yang disokong penuh oleh teman-teman di Indo-Runners,” kata Yomi kepada Tempo, Selasa lalu.

Perayaan semacam itu sengaja dilakukan untuk menarik minat masyarakat luas menggemari lari. Sebab olahraga ini amat murah dan egaliter karena bisa diikuti siapapun. “Saya lari karena punya masalah dengan kolesterol. Lari cara paling efektif menurunkannya,” kata Yomi. Sebelumnya, ia biasa bermain sepatu roda dan beladiri asal Korea, taekwondo.

Tak cuma di dalam negeri, ia juga pernah beberapa kali mengikuti lomba lari di Singapura dan Hong Kong. Saat mengikuti lomba maraton di Singapura akhir tahun lalu itulah, ia melamar buah hatinya, Adeline, yang baru saja memasuki garis finis lari 10 kilometer.

“Yomi menghampiri saya, tapi tak cuma memberi selamat. Dia juga melamar saya untuk menikah sambil berlutut dan memberikan sebuah cincin. Saya tak akan pernah melupakan momen tersebut,” kata Adeline yang bekerja di salah satu bank swasta di Jakarta.

Usai melakukan prosesi pernikahan dengan berlari, dua hari kemudian pasangan pengantin baru itu berlibur ke beberapa kota di Jawa seperti Yogyakarta dan Semarang. “Saat di Ambarawa, kami sempat trekking di kompleks Gedong Songo,” kata Yomi sambil tertawa.

Desember nanti, keduanya kembali akan mengikuti Singapore Marathon. Kali ini dengan status sebagai pasangan suami-istri.

Tinggalkan komentar