Aminah, Tiga Tahun Hidup Bersama Buaya

Liputan6.com, Parepare: Memelihara binatang seperti burung, ayam, dan kucing di dalam rumah mungkin sudah biasa. Lantas bagaimana jika yang dipelihara adalah seekor buaya besar, seperti dilakukan Aminah, warga Jalan Liu Buloe, Bacukiki Barat, Parepare, Sulawesi Selatan.Sudah tiga tahun Aminah hidup bersama seekor buaya. Dia yakin buaya yang dipeliharanya merupakan kembaran dari salah seorang anggota keluarganya. Itulah sebabnya dia tak segan memberlakukan buaya layaknya anak sendiri.

Setiap hari Aminah tak pernah lalai memberikan makan buaya. Dengan telaten dia menyuapkan udang, telur, dan daging ayam ke mulut buaya. Bukan itu saja, reptil buas itu juga dibuatkan tempat khusus di samping ranjang tidur keluarga. Apalagi buaya yang satu ini memang tidak pernah mengamuk.

Jika dikeluarkan kolam airnya, buaya peliharaan Aminah selalu diberi selimut dan bantal. Buaya di rumah itu memiliki panjang sekitar dua meter. Kulitnya hitam. Jari kaki bagian depannya berjumlah empat dan jari kaki bagian belakang berjumlah lima.

Semula buaya itu diberi nama Becce. Namun belakangan diganti menjadi Puang Nenek. Aminah mengaku sama sekali tidak takut, meski sebagian orang menganggapnya berbahaya.

Menurut Aminah buaya itu ditemukan tak jauh dari rumahnya. Saat itu dia mengambil dan memeliharanya sampai sekarang karena yakin buaya adalah kembaran kakek buyutnya.

Dokter hewan Yulianti Hatta menyarankan agar Aminah dan keluarga tetap berhati-hati. Sebab buaya adalah binatang buas yang bisa menyerang sewaktu-waktu.

Tinggalkan komentar